Saat kode kita belum lolos linter yang perlu kita lakukan adalah memperbaikinya sesuai dengan rekomendasi dari linter tersebut.
Setting Nginx untuk WordPress memang sedikit tricky. Salah setting sedikit malah gak jalan atau lebih parahnya terjadi redirect berulang-ulang sampai sitemu tidak bisa diakses.
Tahukah kamu setiap kali kita mengunggah gambar di WordPress, ia otomatis membuat berkas thumbnail juga? Sehingga ini membuat storage kita akan cepat penuh.
Taukah kamu, kalau kita bisa pasang WordPress di localhost maupun di server melalui CLI dengan cepat?
Tinggal sat-set-sat-set
doang langsung jadi itu WordPress.
Sadarkah kamu gambar yang ada di beranda situsali semua menggunakan SVG? Kalau baru ngeuh artinya kamu perlu membaca tulisan ini.
Dulu ketika saya mau memodifikasi konfigurasi WordPress secara cepat, saya selalu langsung tembak dari databasenya. Nah, setelah tau ada tool bernama wp-cli
, jadi gak langsung nembak db lagi.
Jika kamu merasa kurang sreg dengan tema WordPressmu yang dipergunakan saat ini, tiba saatnya kamu modifikasi tema tersebut menjadi yang kamu inginkan.
Setelah kalian selesai membangun situs dengan WordPress di localhost, dan berencana untuk menaikannya ke peladen. Nah, kalian harus mempersiapkan diri untuk menyunting beberapa kode sumber dan pangkalan data nya. Jika tidak, situs kalian tidak akan bisa berjalan seperti halnya di localhost.
Seperti yang sudah pernah saya sampaikan bahwa situsali telah melakukan pemangkasan kategori hingga menjadi dua kategori.
Tulisan kali ini, saya ingin membagikan tentang bagaimana cara saya memindahkan berbagai kategori dari postingan di WordPress, menjadi satu kategori.
Dalam meletakan JavaScript (JS) pada HTML, pada dasarnya kita bebas meletakannya di mana saja di awal setelah tag <head>
, di tengah dalam tag <body>
ataupun di akhir sebelum tag <html>
. Namun dari berbagai sumber mengatakan bahwa untuk hasil terbaik, disarankan semua JS harus berada paling bawah sebelum tag </html>
, mengapa? Karena jika JS diletakan di atas pada tag <head>
artinya JS tersebut akan diproses lebih dulu sebelum komponen yang berada dalam tag <body>
, oleh karena itu disarankan JS diletakan di bawah, supaya yang lain di load dulu baru kemudian JS tersebut guna mempercepat situs.
Ketika membuka artikel di sini, Anda akan melihat tulisan “estimasi baca” dan “jumlah kata” dalam artikel. Ya.., memang sengaja saya letakan itu, hemat saya ini menarik. Inspirasi ini berawal dari sekadar browsing, saya melihat ada beberapa situs yang meletakan waktu estimasi baca, dengan demikian kita jadi tahu berapa lama waktu tempuh membaca tulisan yang berada suatu situs.
Saya pernah membahas mengenai bagaimana cara melindungi suatu situs menggunakan metode password otentikasi bawaan Web Server. Tujuannya adalah untuk melapisi perlindungan situs karena dirasa tidak cukup hanya mengandalkan otentikasi berdasarkan aplikasi. Juga karena situs memiliki halaman administrasi yang sudah banyak diketahui orang, salah satu contohnya WordPress.
WordPress merupakan aplikasi CMS sejuta umat, ia memiliki standar penamaan ketika masuk ke halaman administrasinya, yakni wp-admin
atau wp-login.php
. Jadi kalau ada situs berbasis WP, kita bisa langsung memanggil halaman administrasi dengan cara domainsitus.com/wp-admin
atau domainsitus.com/wp-login.php
, sangat mudah bukan? Tentu saja, karena kemudahannya tersebut biasanya dijadikan ladang percobaan untuk masuk ke halaman admin. Katakan saja seperti metode _brute-force. Nah, _kalau sudah seperti ini, kita perlu adanya perlindungan berlapis pada halaman admin.