Kebiasaan saya pada saat menggunakan Windows di PC kantor adalah selalu menggunakan fitur sleep, dimana fitur ini sangat berguna dimana saya tidak perlu shutdown, lebih-lebih lagi saya bisa melanjutkan (resume) kerjaan saya tanpa harus membuka aplikasi yang sedang saya akses tersebut. Kelebihan sleep adalah kecepatan akses pada saat pertama kali masuk Windows Anda langsung diarahkan ke OS dan langsung dapat mengakses aplikasi yang telah di save state. Akan tetapi, kekurangan dari sleep ini adalah karena fitur sleep itu menyimpan “save state” nya di dalam RAM, dimana jika kita kehilangan daya (lose power) disebabkan karena mati-listrik atau karena kabel _power_nya tercabut, maka OS tidak dapat mengembalikan (resume/restore state) dan kita akan kembali seperti awal menyalakan komputer. Oleh karena itu kita membutuhkan fitur Hibernate , karena fitur hibernate ini menyimpan “save state” nya di dalam harddisk
Untuk GNU/Linux di PC yang berada di rumah saya biasanya fitur semacam sleep/suspend ini, tidak saya gunakan, kecuali di Laptop. Karena fitur seperti itu tidaklah terlalu penting bagi saya. Namun berbeda ketika saya di kantor fitur sleep atau suspend ini sangat saya butuhkan, untuk membantu mempercepat saya ketika menyalahkan PC.
Di Kantor saya menggunakan dua sistem operasi (dual-boot) yakni Archlinux dan Windows 8.1. Saya gunakan Archlinux untuk keperluan ngoding PHP (yang paling sering) dan beberapa pemrograman lain; me_remote_ SSH; dan bekerja dengan Git
, sedangkan di Windows untuk keperluan dokumentasi (MS.Word) dan percetakan (printing). Mungkin Anda akan bertanya jika hanya ngoding, nge_remote_ SSH dan Git
di GNU/Linux, apakah di Windows tidak bisa? Tentu saja bisa, lagi-lagi soal kebiasaan, terutama dalam hal SSH dan Git ini, saya sudah terbiasa di GNU/Linux, pernah sesekali saya mencoba git
dengan CMD yang ada saya malah kebingungan, begitu juga ketika saya mencoba menggunakan fitur scp
untuk mencadangkan berkas (backup file) di Windows, lagi-lagi saya kebingungan. Bagi saya GNU/Linux itu sudah menjadi bagian terpenting yang harus ada di komputer yang saya operasikan. Kebetulan Windows ini OS bawaan kantor jadi saya pakai juga kan sayang ori ?.
Dikarenakan terbiasa menggunakan fitur sleep di Windows, maka fitur suspend dan hibernate saya aktifkan. Perlu diketahui untuk istilah sleep di GNU/Linux tidak ada, mereka menggunakan istilah _suspend _atau suspend to RAM dan hibernate juga bisa disebut _suspend to disk. _Untuk keterangan lebih lanjut mengenai perbedaan antara sleep/suspend, dan hibernate bisa membaca artikel di Wikipedia yakni pada tautan berikut: https://en.wikipedia.org/wiki/Sleep_mode.
Di GNU/Linux tertutama di Archlinux untuk mengaktifkan fitur suspend ini diperlukan beberapa pengaturan. Saya belum tahu untuk distro umum (mainstream) seperti Ubuntu, Linux Mint, Fedora dan OpenSUSE ini apakah metode atau fitur suspend ini sudah ada dan tidak perlu pengaturan lagi atau masih perlu. Yang jelas, jika Anda mengalami kesulitan untuk men-suspend komputer, Anda bisa membaca Wiki Archlinux mengenai permasalahan power (https://wiki.archlinux.org/index.php/Power_management/Suspend_and_hibernate).
Tapi tidak bagi Anda pengguna Gnome, jangan khawatir karena fitur Gnome sudah ada sejak versi 3.6.x. Awalnya Gnome menggunakan shell extension untuk mengatifkan ini, tapi sekarang Anda bisa menggunakan dengan menekan tombol ALT
di tahan , lalu klik tombol yang berikon power dan Anda akan melihat tampilan ikon seperti ikon _pause _(sumber: https://superuser.com/questions/267303/no-option-to-hibernate-shutdown-in-gnome-3/267308#267308).
Nah itu adalah tombol suspend. Perlu diketahui tombol itu tak hanya sekadar suspend dalam artian sleep di Windows, melainkan juga sebagai hibernate. Jadi bisa dikatakan itu adalah hybrid-sleep yakni penggabungan antara sleep (suspend to RAM) dan hibernate (suspend on disk). Oleh karena itu Anda tidak perlu khawatir ketika men-suspend komputer Anda sedangkan secara tiba-tiba kehilangan daya (lose power), karena Gnome otomatis menjadi hibernate (suspend on disk).
Semoga bermanfaat. :)
Komentar