Saya pernah menulis bahwa WSL (Windows Subsystem Linux) bisa menjalakan aplikasi GUI milik GNU/Linux.
Sebelumnya saya berkerja lebih banyak di GNU/Linux dibandingan dengan sistem operasi lainnya. Sejak PC kantor seluruhnya menggunakan Windows, beberapa hal yang melakat yang biasa saya lakukan di GNU/Linux menjadi agak sedikit terhambat, seperti penggunaan openssh
, rsync
, sftp
, vim
dan lain sebagainya. Meskipun aplikasi demikian sebetulnya ada di Windows, namun lagi-lagi karena faktor kebiasaan, saya menjadi lebih sedikit terhambat karena harus menyesuaikan. Sejak hadirnya Windows Subsystem for Linux (WSL) di Windows 10, menjadikan saya tidak lagi terhambat ketika harus berurusan dengan server atau kodingan.
Windows Subsystem for Linux (WSL) atau nama lainnya dikenal dengan Bash on Ubuntu on Windows, merupakan fitur baru yang diberikan Windows 10 sejak versi Insider Build 14393. Fitur ini memungkinkan menjalankan beberapa aplikasi utilitas GNU Core secara native yang secara asali banyak disertakan dalam GNU/Linux, seperti grep
, sed
, awk
, dan lain sebagainya tanpa harus memasang mesin virtual.