Dikatakan bahwa GNU/Linux merupakan sistem operasi yang aman, salah satunya adalah adanya hak akses atau permission pada tiap-tiap berkasnya. Mungkin bagi para imigran Windows ke GNU/Linux metode permission ini merupakan hal yang menjengkelkan. Dari sebab itu, jalan pintas menjadi pantas, berkas yang dianggap menjengkelkan malah diubah permission-nya menjadi 0777
. Apalagi berkas tersebut ada pada web server yang notabennya dapat diakses oleh semua orang, menjadi akan sangat berbahaya.
Kegiatan mencadangkan (backup) suatu database pada hosting adalah hal yang sangat penting dilakukan, dengan tujuan menjaga agar jangan sampai ketika hosting bermasalah seperti diretas atau bermasalah ketika sistem upgrading, kita masih punya berkas cadangannya yang mana digunakan untuk mengembalikan situs kita ke semula.
Arch Linux merupakan salah satu distro yang tergolong cukup sulit dalam hal memasangnya. Di samping kita berurusan dengan full CLI, Arch Linux mewajibkan pula koneksi internet.
Bagi Anda pengguna Apache, mungkin sudah kenal dan familiar dengan berkas .htaccess
yang mana salah satu fungsinya adalah membuat pretty URL atau menghilangkan index.php
dari URL di peramban. Pada saat saya migrasi dari Apache ke Nginx, saya sedikit mengalami kendala yakni salah satunya mengenai berkas .htaccess
ini. Ya, seperti yang telah kita ketahui bahwa .htaccess
hanya didesin untuk pengguna Apache. Jadi bagi pengguna Nginx .htaccess
ini tidaklah berfungsi sama sekali.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita harus mengkonversi .htaccess
ke dalam berkas konfigurasi di setiap virtual host pada Nginx. Pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai hal tersebut dengan beberapa cara yang saya lakukan selama menggunakan Nginx pada VPS situsali.com ini.
Ada dua cara yang dapat Anda lakukan, pertama dengan cara manual (saya lebih merekomendasi ini); kemudian yang kedua dengan cara otomatis , menggunakan sejenis tool converter.
Bagi seseorang yang berkerja sebagai administrasi suatu server kegiatan me_monitoring_ server adalah bagian hal yang perlu dilakukan, di mana dengan demikian dia dapat mengetahui apa saja yang telah terjadi pada server yang dia pergunakan saat ini.
Kali ini saya berbagi sedikit pengetahuan kepada Anda para pembaca mengenai aplikasi monitoring server yang cukup powerful yakni GoAccess.
GoAccess adalah aplikasi sumber terbuka (open source) yang mana digunakan untuk menganalisis log dari web secara real-time dan interaktif yang m berjalan pada terminal di Unix-system. GoAccess menampilkan hasil berupa visualisasi yang cepat mengenai statistik HTTP dari sistem secara real-time.
Bulan lalu saya telah melakukan instalasi ulang Archlinux di laptop HP saya, dikarenakan perpindahan isi harddisk yang mana saya ingin memperbaiki seluruh partisi saya yang berantakan karena dulunya laptop saya ini menjadi bahan percobaan untuk instalasi berbagai OS baik GNU/Linux, Windows ataupun Hackintosh ?.
Seperti biasa saya selalu menggunakan Gnome
sebagai DE
di Archlinux saya. Setelah saya melakukan instalasi Archlinux dan mengaktifkan gdm
sebagai DM
. Ada hal yang menganjal dalam proses instalasi tersebut yakni touchpad saya tidak dapat di tap
dengan sebagai mana mestinya dan ini mesti dikonfigurasi terlebih dahulu. Padahal, setahun yang lalu saya menginstall Archlinux dengan Gnome
tidak perlu lagi melakukan konfigurasi untuk masalah touchpad, cukup install dan mainkan ?.
Lain hal dengan yang sekarang perlu konfigurasi kembali. Saya rasa mungkin karena perbedaan versi Gnome
yang dipakai sekarang, setahun yang lalu saya menggunakan Gnome 3.16
sekarang di Archlinux sudah secara asali dalam lumbung resmi memasuki Gnome 3.20
.
Saya biasa kerja sehari-hari di GNU/Linux dengan distro Archlinux. Kali ini saya mengoperasikan Ubuntu 16.04 berkerja untuk keperluan web developing. Seperti biasanya saya menginstall LAMP dan phpMyAdmin sebagai front-end yang saya perlukan untuk mengakses databases secara cepat.
Sebelumnya saya tidak ada masalah menginstal LAMP di Ubuntu, begitu juga phpMyAdmin. Timbul masalah ketika saya mengakses phpMyAdmin dengan akun root
, phpMyAdmin menolaknya terdapat tulisan Access denied for user 'root'@'localhost'
pada phpMyAdmin. Padahal password yang saya masukan sudah sangat yakin benar.
Pada tulisan ini saya mencoba berbagi tips mengenai permasalahan ketika Anda mengakses phpMyAdmin dengan akun root namun tertolak seolah Anda salah memasukan password.
Baru saja terjadi hal yang tidak biasa pada pada printer kantor saya yakni pada printer HP Laserjet M201dw
tiba-tiba printer tidak dapat masuk ke menu
, terdapat tulisan secure
di samping atas pada layar LCD Panel
pada printer. Mencoba cara untuk me-factory reset yang terdapat dalam menu, pengaturan
namun hal itu tidak bisa, terdapat pesan dalam layar
MENU access is disabled
. Oleh karenanya, saya membutuhkan cara lain untuk me-factory reset printer tersebut.
Mencoba membuka buku manual _printer _mencari tahu bagaimana cara me-factory reset. Sudah ketemu halaman yang dituju, sialnya di dalam buku manual itu tidak menyertakan cara factory reset yang mana jika panel pada layar LCD printer tidak dapat berfungsi atau terkunci (MENU access is disabled
).
Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman (wikipedia).
Firewall ini bersifat _penting-gak-penting _atau opsional saja, maksud begini, bagi Anda yang tidak pernah berurusan dengan jaringan baik lokal ataupun jaringan secara publik, firewall menjadi tidak terlalu penting. Lain hal jika komputer Anda terhubung jaringan, apalagi seperti peladen (server). Maka, firewall menjadi suatu hal yang sangat penting. Bagaimana tidak? Ibaratnya firewall itu seperti satpam, jika rumah yang tidak memiliki satpam, maka orang dari luar akan mudah masuk ke halaman rumah kita. Nah, jika sudah mudah masuk ke halaman, akan berdampak mudah pula masuk ke dalam rumah dan akan mudah pula untuk mencuri apa yang ada di dalam atau di halaman rumah.
Internet saat sudah menjadi suatu hal yang hampir dapat bisa dikatakan sebuah kebutuhan primer bagi pengguna komputer ataupun gawai (gadget). Semakin dibutuhkannya internet berdampak menjadi murahnya pada beberapa piranti lainnya seperti router. Router saat ini sudah bukan menjadi barang mewah sudah cukup murah dan bahkan beberapa ISP sekarang sudah menawarkan modem yang berserta router baik menjadi satu (bundle) atau terpisah.
GitHub adalah layanan berbasis web hosting untuk proyek-proyek pengembangan perangkat lunak yang menggunakan sistem kontrol revisi Git
. GitHub secara asali (default) menyediakan akun gratis untuk proyek-proyek sumber terbuka (open source projects) yang otomatis ketika Anda membuat lumbung (repository) di sana, maka lumbung tersebut dapat dilihat oleh semua orang. Anda harus membayar jika Anda ingin membuat sebuah lumbung dengan metode pribadi (private repository).
GitHub pages adalah bagian dari produk GitHub dimana difungsikan untuk kita membuat sebuah laman atau blog pribadi di situ dengan metode statis (static web). Anda bisa menggunakan Jekyll sebagai _generator_nya. Dalam tutorial ini saya hanya memberikan cara mengarahkan Github pages ke domain Pribadi agar terlihat lebih beken.
Kebiasaan saya pada saat menggunakan Windows di PC kantor adalah selalu menggunakan fitur sleep, dimana fitur ini sangat berguna dimana saya tidak perlu shutdown, lebih-lebih lagi saya bisa melanjutkan (resume) kerjaan saya tanpa harus membuka aplikasi yang sedang saya akses tersebut. Kelebihan sleep adalah kecepatan akses pada saat pertama kali masuk Windows Anda langsung diarahkan ke OS dan langsung dapat mengakses aplikasi yang telah di save state. Akan tetapi, kekurangan dari sleep ini adalah karena fitur sleep itu menyimpan “save state” nya di dalam RAM, dimana jika kita kehilangan daya (lose power) disebabkan karena mati-listrik atau karena kabel _power_nya tercabut, maka OS tidak dapat mengembalikan (resume/restore state) dan kita akan kembali seperti awal menyalakan komputer. Oleh karena itu kita membutuhkan fitur Hibernate , karena fitur hibernate ini menyimpan “save state” nya di dalam harddisk