GNU/Linux merupakan sistem operasi yang bebas dan merdeka. Salah satu poin dari kebebasan tersebut adalah bebas untuk didistribusikan kembali, makanya tak heran distribusi atau yang bisa lebih dikenal dengan sebutan distro Linux, sangatlah banyak. Dikarenakan banyak lagi bebas untuk dicoba, maka sering kali kita bergonta-ganti distro, entah mungkin karena belum menemukan distro yang tepat atau hanya ingin memuaskan rasa penasaran.
Saya sendiri pun terkadang masih suka coba-coba beberapa distro baru yang bukan distro derivatif (turunan). Meskipun ada VirtualBox, terkadang saya lebih senang mencobanya langsung pada mesin saya sendiri, untuk mengetahui kelebihan serta kekurangannya.
Saya pernah mengatakan bahwa Windows 8 hingga versi ke atas, Microsoft telah menanamkan product key-nya atau CoA di dalam BIOS pada laptop atau PC yang memiliki Windows bawaan (Bundling of Mircrosoft Windows). Sehingga CoA tidak lagi menggunakan stiker yang berlabel s_erial number_. Dengan demikian, kita tidak perlu khawatir lagi kehilangan CoA karena stiker rusak, sedang pada saat itu, kita membutuhkannya untuk menginstal ulang Windows.
Sebetulnya saya bingung mau kasih judul apa dalam tulisan ini, tapi intinya begini. X11 Forwarding
adalah sebuah mekanisme yang membolehkan kita menjalankan aplikasi berbasis GUI dari server yang kita remote, dengan meneruskan X11 dari server ke client (localhost). Bingung? Contohnya: Anda ingin gedit
yang berada di server dijalankan di localhost, karena gedit
berbasis GUI maka untuk menjalankan membutuhkan display server, nah, display server inilah kita bisa pergunakan dengan meneruskan (forwarding) dari X11 _localhost _, sehingga gedit
yang berada di server dapat berjalan di localhost kita. Keren kan?
X11 forwarding merupkan bagian fitur dari SSH, yang merupakan suatu mekanisme yang mana dengannya kita dapat meneruskan tampilan grafis di bawah naungan X11 Server melalui SSH. Singkatnya, dengan memanfaatkan X11 forwarding, kita dapat menjalankan aplikasi berbasis GUI di localhost dari jarak jauh di server. Fitur ini sendiri, merupakan salah satu fitur yang sering saya pergunakan dalam kegiatan me-remote suatu server.
Ketika komputer sudah lama dan dipenuhi oleh berkas-berkas, pada waktu tertentu kita ingin mengakses berkas tersebut lalu lupa. Dikarenakan sudah lama tidak dilihat, wajar saja demikian. Saya sendiri pun juga pernah mengalami hal itu. Di samping itu, saya hanya mengingat kata kuncinya saja. Jika Anda mengalami hal yang sama, artinya kita butuh semacam aplikasi pencarian berkas.
Tadi pagi saya mendapati suatu masalah mengenai situs yang saya kelola yakni terdapat notifikasi_ “mysql DB Error: Incorrect key file for table; table.MYI try to repair it”_. Entah apa penyebabnya, padahal tadi malam situs tersebut baik-baik saja. Mencoba mencari tahu apa penyebabnya dari mesin pencarian, nah berikut ini hal yang saya lakukan pada saat perbaikan tersebut yakini:
Saya pernah menulis tentang larangan agar tidak menggunakan permission 777 ditunjukan khusus kepada web developer. Singkatnya selalu gunakan permission 0755
untuk direktori dan 0644
untuk berkas.
Ketika menjalankan nginx
atau apache
, mungkin bagi Anda yang baru dalam GNU/Linux, bingung mengapa tidak bisa menulis (unwritable) karena user dan group yang digunakan nginx
atau apache
tersebut tidak sesuai.
Kalender merupakan suatu term yang sudah lumrah kita ketahui, yakni daftar hari dan bulan dalam setahun. Term kalender setidaknya memiliki dua makna yakni kalender sebagai sistem penamaan periode waktu; dan kalender sebagai suatu alat, seperti halnya kalender dalam bentuk cetak (kalender dinding, dsb). kalender sebagai sebuah alat, terdapat dalam dua jenis yakni kalender cetak dan digital. Keduanya memiliki peran yang penting dalam hal untuk kita mengetahui waktu dalam bentuk hari.
Ketika kita menggunakan internet pada suatu tempat yang tidak aman untuk masalah privasi, seperti pada layanan public wireless. Demi menjaga privasi, mungkin kita perlu mengenkripsi semua lalu lintas (all traffic) akses internet, dalam kata lain kita dapat berselancar secara aman tanpa ada yang mengintai (spy), yakni menggunakan SSH tunneling.
Insync adalah aplikasi favorit saya sebagai pengganti Gdrive client di GNU/Linux karena memang Gdrive client resmi dari Google tidak disediakan di GNU/Linux, memang sangat disayangkan. Fitur singkronisasi dari GDrive _client, _hemat saya, sangat menguntungkan, apalagi jika kita mengunggah berkas berjumlah banyak dan ukuran berkasnya besar-besar, daripada langsung unggah di peramban yang terkadang tidak berhasil diunggah.
Pada saat membeli suatu HDD atau SSD terkadang kita butuh mengetahui kecepatan yang diberikan oleh HDD/SDD tersebut. Di Windows mungkin banyak aplikasi mengenai pengecekan kecapatan, HDD atau SDD, lalu bagaimana di GNU/Linux? Justru di GNU/Linux paling gampang untuk mengecek hal ini, kita bisa menggunakan apalikasi bawaan GNU, yakni menggunakan dd
.
Mungkin Anda termasuk orang yang baru pertama kali mengenal, menggunakan atau bermigrasi ke GNU/Linux, yang mana sebelumnya menggunakan sistem operasi Windows. Bagi para imigran Windows ke GNU/Linux, mungkin sudah terbiasa dengan tidak mengenal hak izin akses (access permission), karena terbiasa menggunakan (login) dengan akun Administrator
. Ketika mulai men-develop web PHP di GNU/Linux, mungkin akan ada sedikit mengalami masalah, seperti tidak bisa menyalin berkas dari direktori tertentu, tidak bisa membuat berkas pada direktori tertentu, dan lain sebagainya.