GNU/Linux merupakan sistem operasi yang bebas dan merdeka. Salah satu poin dari kebebasan tersebut adalah bebas untuk didistribusikan kembali, makanya tak heran distribusi atau yang bisa lebih dikenal dengan sebutan distro Linux, sangatlah banyak. Dikarenakan banyak lagi bebas untuk dicoba, maka sering kali kita bergonta-ganti distro, entah mungkin karena belum menemukan distro yang tepat atau hanya ingin memuaskan rasa penasaran.

Saya sendiri pun terkadang masih suka coba-coba beberapa distro baru yang bukan distro derivatif (turunan). Meskipun ada VirtualBox, terkadang saya lebih senang mencobanya langsung pada mesin saya sendiri, untuk mengetahui kelebihan serta kekurangannya.

Ketika sudah selesai mencoba-coba distro, saya langsung hapus dengan mem-format partisi. Biasanya kalau pengguna BIOS/CSM kita hanya perlu meng-update GRUB untuk memastikan bootloader distro lama sudah bersih. Nah, lain hal dengan pengguna UEFI kita perlu menghapus _boot entry-_nya, jika tidak yang terjadi umumnya kita tidak bisa masuk sistem operasi, atau malah menumpuk seperti gambar di bawah:

Mengapa bisa seperti demikian? Karena UEFI menyimpan boot entry-nya di dalam storage yang biasa dikenal dengan sebutan ESP (EFI System Partition). Tulisan kali ini, saya ingin memberikan sedikit pengetahuan mengenai bagaimana cara menghapus EFI boot entry dengan GNU/Linux.

Sebelum memulai pastikan disesuaikan dengan kondisi Anda. Jika kondisi komputer tidak bisa di-booting,  Langkah pertama, yakni siapkan distro Linux apapun, yang penting 64bit dan bisa di-booting via USB. Kemudian lakukan chroot dan mount partisi ESP seperti berikut

sudo su
mount /dev/sdx /mnt
mount /dev/sdx /mnt/boot/efi
cd /mnt
mount -t proc proc proc/
mount --rbind /sys sys/
mount --rbind /dev dev/
mount --rbind /run run/
chroot /mnt

Perhatian!! khusus untuk pengguna Arch Linux, ganti /mnt/boot/efi dengan /mnt/boot. Jika kondisi Anda hanya sekadar ingin menghapus boot entry, cara di atas bisa dilewatkan.

Dari kedua cara di atas, pastikan sudah memasang efibootmgr. Berikut ini cara memasang efibootmgr, umumnya nama paket di tiap-tiap distro sama.

Pengguna Ubuntu dan derivarifnya:

sudo apt-get install efibootmgr

Pengguna Arch Liux dan derivatifnya:

sudo pacman -S efibootmgr

Kemudian pastikan module efivars telah aktif.

sudo modprobe efivars

Untuk mengecek EFI boot entry lakukan perintah berikut:

sudo efibootmgr

Terlihat gambar di atas menunjukan Boot0000* sampai dengan 0005. Untuk menghapusnya, cukup masukan nomor boot nya, dengan cara berikut:

sudo efibootmgr -b NOMOR_BOOT -B

Contoh di atas, saya menghapus boot GNU/Linux dengan nomor 0. Sebetulnya sampai di sini sudah cukup, namun terkadang, meski entry sudah dihapus menggunakan efibootmgr ketika di restart ia masih juga muncul. Untuk memastikan benar-benar terhapus dari sistem, langkah selanjutnya adalah kita hanya perlu menghapus direktori yang berada di /boot/efi/EFI.

sudo su
cd /boot/efi/EFI
ls

Khusus Pengguna Arch Linux
cd /boot/EFI

Hapus bagian yang dianggp tidak perlu:

# rm -rf GNU/ 'Arch Linux'/

Setelah selesai tinggal lihat hasilnya dengan cara restart komputer.

Sumber

* <a href="https://linux.die.net/man/8/efibootmgr" target="_blank" rel="noopener">https://linux.die.net/man/8/efibootmgr</a>
* <a href="https://askubuntu.com/questions/63610/how-do-i-remove-ubuntu-in-the-bios-boot-menu-uefi" target="_blank" rel="noopener">https://askubuntu.com/questions/63610/how-do-i-remove-ubuntu-in-the-bios-boot-menu-uefi</a>
* <a href="https://linuxbsdos.com/2016/06/15/how-to-keep-your-boot-efi-partition-clean-of-old-linux-bootloader-folders/" target="_blank" rel="noopener">https://linuxbsdos.com/2016/06/15/how-to-keep-your-boot-efi-partition-clean-of-old-linux-bootloader-folders/</a>