Blog bukan harus tentang Wordpress, Medium, atau Wordpress. Ada Jekyll yang bisa digunakan. Mari kita kupas lebih dalam tentangnya.
Apa Itu Jekyll
Singkatnya Jekyll adalah static website generator yang dapat mengubah file markdown menjadi html. Dibangun menggunakan Ruby dan bersifat free open source software dengan lisensi MIT.
Yang saya sukai dari Jekyll adalah kesederhanaan. Tidak ada database yang bikin penuh. Kamu tidak butuh spesifikasi tinggi untuk memasang.
Di bawah ini adalah gambaran letak folder yang digunakan Jekyll. Lebih jelasnya bisa baca tutorial step by step di website Jekyll.
├── _includes
├── _layouts
├── _pages
├── _post
├── _site
Memasang Jekyll di Linux
Posisi saya ada di Devuan GNU/Linux. Untuk memasang Jekyll, saya menggunakan cara di bawah.
Mengapa tidak langsung dari repositori? Entahlah, kadang saya dapat error kalau install Jekyll dari repositori distro. Sehingga saya mengunduh langsung lewat gem
.
$ sudo apt -y install ruby ruby-dev
$ gem install bundler
$ gem install jekyll
Membuat Blog Jekyll
Kalau sudah pasang Jekyll, saatnya menyalakannya. Kamu dapat menggunakan perintah di bawah.
$ jekyll serve
Jika kamu belum punya blog, kamu bisa clone tema bebas. Misalnya dari Github.
$ git clone https://github.com/pages-themes/minimal
$ cd minimal
$ jekyll serve
Github Pages & Jekyll
Saya ada informasi menarik. Kamu bisa mendaringkan blog Jekyll secara gratis di Github. Yang kamu butuhkan hanyalah akun Github saja.
- Push folder blog Jekyll kamu.
- Atur
branch
di menu Pages. - Jangan lupa pointing domain kamu ke Github Pages.
Komentar