Sejak 2011, banyak distribusi yang bermigrasi dari sysvinit ke systemd. Bagi sebagian orang, mereka tidak setuju dengan systemd yang makin hari mengekang pengguna.
Lalu, masih adakah distro yang tidak menggunakan systemd sebagai initnya? Tenang saja, masih ada.
Distro non-Systemd GNU/Linux
Ketika kita menyelami lebih banyak distribusi GNU/Linux, sebagian menolak menggunakan init systemd. Mari kita bahas distro non-systemd GNU/Linux.
Devuan GNU/Linux
Devuan adalah distribusi berbasis Debian tanpa systemd yang dikelola Dyne.org Foundation. Alasan pengembangan Devuan adalah meraih kembali kontrol pengguna untuk memilih init secara bebas, alih - alih systemd. Rilis terbaru Devuan adalah versi Chimaera 4.0 yang berasal dari Beowulf milik Debian. Ada tiga init yang ditawarkan:
- Runit
- OpenRC
- Sysvinit
Tahun 2021, saya memutuskan bermigrasi ke Devuan. Pengalaman selama menggunakan sangat puas. Penggunaan Devuan tidak ada bedanya dengan Debian, kecuali init-nya. Saya menyarankan kamu mencoba Devuan.
Void GNU/Linux
Void GNU/Linux adalah distribusi Linux yang bersifat independen dan menggunakan XBPS sebagai paket manager. Distro ini menganut sistem rolling release.
Standar init yang digunakan adalah Runit buatan Smarden. Yang jarang dijumpai di distro lain adalah Void GNU/Linux menyediakan musl C library
.
Gentoo GNU/Linux
Gentoo GNU/Linux adalah distribusi Linux yang memungkinkan kamu membangun semua aplikasi yang kamu install dengan paket manager emerge
.
Distro ini menawarkan dua init, yaitu systemd dan OpenRC. Namun tidak berarti tidak bisa init yang lain. kamu tetap bisa memilih init di luar dua init tersebut, asalkan kamu tahu cara menggunakannya.
Alpine Linux
Alpine Linux adalah distro Linux yang keren. Alih - alih GNU Library C dan , mereka menggunakan musl c library. Distro ini menggunakan paket manager APK
.
Ingat, APK Artix Linux berarti Alpine Linux Package Keeper, bukan Android Package Kit. Secara asali, Alpine Linux menggunakan init OpenRC
, init yang sama digunakan oleh Gentoo Linux.
Artix Linux
Artix Linux adalah distribusi berdasarkan Arch tanpa systemd. Distro ini hanya cocok bagi mereka yang terbiasa mengonfigurasi dekstopnya.
Tim Artix Linux menyediakan 5 init, yaitu:
- dinit
- openrc
- runit
- s6
- suite66
Di antara itu saya lebih suka runit
karena kecepatan dan kesederhanaannya.
Komentar