laravel 1

Laravel 5.2 – Artisan

Lanjut masih seputar Laravel bagian dasar. Setelah kemarin kita mempelajari routing, masuk sekarang giliran ke artisan. Sebelumnya saya berikan sedikit pengetahuan gambaran mengenai apa itu artisan.

Artisan adalah sebuah nama CLI (Command Line Interface) yang termasuk satu kesatuan dalam Laravel. Yang mana dengan adanya artisan, dapat membantu kita mempermudah sekaligus mempercepat dalam hal pengembangan aplikasi, seperti pembuatan controller dan model; pebuatan key application; penanganan database  seperti migration, seed; bahkan sampai server built-in hanya dalam satu perintah.

Di artikel ini saya hanya menjelaskan beberapa hal yang penting-penting saja mengenai artisan, tidak semuanya karena pembahasan mengenai artisan ini cukup panjang dan akan selalu terikat dengan artikel lain yang berhubungan dengan Laravel ini.

Server Built-in

Pertama-tama kita memulai dari server built-in. Apa itu server built-in? Server built-in adalah suatu penagan php server yang berada dalam php itu sendiri tanpa perlu menggunakan aplikasi php server pihak ketiga seperti Apache, Nginx, dan lain-lain. Server built-in sudah ada sejak php versi 5.4 kita dapat menggunakannya dengan cara:

php -S localhost:8000

-S artinya menjalankan server built-in, localhost artinya Anda menjalankan name server localhost. Anda bisa menggunakan domain dan port 80 di php server built-in, dengan cara:

sudo php -S www.coba.com:80

Perhatian untuk menggunakan port 80 wajib dengan sudo.
Untuk lebih jelasnya silahkan pelajari masalah php server built-in ini di:
http://php.net/manual/en/features.commandline.webserver.php

Sekarang lanjut ke pembahasan artisan, di Laravel kita telah dipermudah untuk proses tahap pengembangan (developing) yakni dengan pemanfaatan server built-in. Jadi Anda tidak lagi perlu dipusingkan dengan pengaturan Apache atau Nginx. Cukup jalankan perintah berikut:

php artisan serve

Port default dari Laravel adalah 8000, jadi untuk menjalankannya Anda cukup ketik di peramban Anda:

http://localhost:8000

Jika Anda ingin Laravel dengan port lain, Anda dapat menambahkan paramenter --port= yakni:

php artisan serve --port=8080

Ingin menggunakan port 80? Jangan lupa gunakan sudo karena prinsipnya sama seperti php server built-in.

sudo php artisan serve --port=80

Mudah bukan?

Maintenance Mode

Di Laravel kita telah disedikan cara termudah membuat situs kita dalam maintenance mode. Yakni:

php artisan down

Untuk mengambalikan kembali ke production mode, cukup dengan:

php artisan up

Application Key

Application key adalah sebuah kunci hasil random generated atau karakter acak yang berjumlah sebanyak 32 karakter. Tujuannya adalah untuk mengenkrip session dan data lainnya agar menjadi lebih aman. Key ini dapat Anda lihat di direktori Laravel Anda pada dot-file bernama .env.

laravel-dotfile

Lihat berkas berikut pada APP_KEY :

laravel-appkey

Untuk mengubah app key cukup mudah dengan cara berikut:

php artisan key:generate

Penutup

Sampai di sini dulu pembahasan mengenai artisan. Untuk melihat seluruh isi perintah (command) dari artisan ini Anda dapat menjalankan seperti berikut:

php artisan list

Saya tidak menjelaskan lebih jauh mengenai artisan di sini, cukup dijelaskan pada artikel yang memang berhubungan dengan artisan. Seperti pembuatan controller, middleware, model dan lain sebagainya semua akan saya satukan dalam tulisan mengenai hal tersebut.

Semoga bermanfaat.?

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *