situsali no777 fi

Jangan Pernah Menggunakan Permission 777 atau 765 Saat Mendevelop Web PHP di GNU/Linux

Mungkin Anda termasuk orang yang baru pertama kali mengenal, menggunakan atau bermigrasi ke GNU/Linux, yang mana sebelumnya menggunakan sistem operasi Windows. Bagi para imigran Windows ke GNU/Linux, mungkin sudah terbiasa dengan tidak mengenal hak izin akses (access permission), karena terbiasa menggunakan (login) dengan akun Administrator. Ketika mulai men-develop web PHP di GNU/Linux, mungkin akan ada sedikit mengalami masalah, seperti tidak bisa menyalin berkas dari direktori tertentu, tidak bisa membuat berkas pada direktori tertentu, dan lain sebagainya.

Mungkin saat di Windows, Anda menggunakan XAMPP untuk meng-develop web. Pada saat bermigrasi di GNU/Linux mungkin juga Anda masih menggunakan XAMPP atau mungkin sudah LAMP. Apapun itu, ketika menggunakannya jangan pernah sekali-kali memakai permission 777 atau 765 pada htdocs atau /var/www/html atau /srv atau doc root. Mangapa? Ini adalah kebiasaan buruk. Pastikan selalu gunakan permission 755 untuk direktori, dan 644 untuk berkas. Demi keamanan situs Anda.

Seperti pepatan bilang:

Keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan

Mungkin pada saat develop di locahost kita nyaman saja dengan permission 777, ini akan berdampak buruk menjadi suatu kebiasaan pada saat diunggah ke server. Oleh karenannya sangat penting mengetahui pengetahuan tentang permission di GNU/Linux.

Merubah Permission

Cara merubahnya cukup mudah:

cd /doc/root/web
find . -type d -exec chmod 0755 {} \;
find . -type f -exec chmod 0644 {} \;

Pastikan /doc/root/web disusaikan dengan direktori di mana Anda menyimpan berkas PHP Anda. Juga jangan lupa, untuk owner nya pastikan disesuaikan dengan web-server Anda. Misalnya untuk www-data:www-data, atau http:http.

cd /doc/root/web
chown www-data:www-data -R *

Jika Anda pengguna XAMPP, Anda juga bisa menggunakan user dan group yang sedang Anda pakai saat itu (current user), yakni: Mudah Mengatur Permission di Bitnami XAMPP di GNU/Linux

Nah, sudah beres. Tidak perlu resah dengan permission 755 dan 644 tidak bisa upload. Yang terpenting Anda tau user owner dari web server.

Sumber

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *