Arch Linux merupakan distro independent artinya distro yang dibangun dari awal (from scratch) hingga terbentuknya Arch Linux ini dengan sistem rolling-release artinya jika Anda ingin memperbaruhi sistem Anda, Anda tidak perlu lagi mengunduh ISO Arch Linux, cukup perbarui dari terminal
.
Pendahuluan
Distro Arch Linux ini merupakan distro favorit saya dikerenakan beberapa hal pertama, sistem rolling-release-nya seperti yang saya jelaskan sebelumnya rolling-release merupakan salah satu keunggulan tersendiri, dengan meng-update aplikasi sama saja dengan meng-upgrade sistem itu sendiri.
Model rolling-release ini memungkinkan Anda cukup satu kali instalasi kemudian upgrade berkesinambungan, tanpa harus melakukan instalasi ulang atau upgrade besar-besaran dari satu versi ke berikutnya; kedua, paket manager yang cukup mudah dan canggih.
Arch Linux memiliki sistem paket manager yang diberinama **pacman. ** Pacman ini mengadopsi seperti sistem kerja RPM yang cukup rapi dan simpel; _Ketiga, _AUR (Arch User Repository) merupakan repositori unofficial Arch Linux di mana user itu sendiri yang bertanggung jawab atas paket aplikasi yang diberikan. Mungkin dalam istilah di Ubuntu, AUR ini adalah PPA.
Tetapi keunggulan AUR dibanding PPA, kita tidak perlu lagi menambahkan repositori, cukup kita ketik perintah yaourt sepertihalnya _pacman; _ Dan yang terakhir, Arch Linux ini murni semua sistem kita sendiri yang mengatur aplikasi atau DE (Desktop Environment) apa saja yang nantinnya mau kita instal. (Selebihnya Anda bisa baca: Arch Linux Distro yang Saya Gunakan Sehari-hari
Persiapan Sebelum Menginstal
Sebelum menginstal Arch Linux yang perlu dan wajib Anda persiapakan adalah sebagai berikut:
Koneksi Internet. Arch Linux bersifat true rolling-release mewajibkan adanya sebuah internet, terutama pada saat instalasi.
ISO Arch Linux itu sendiri (dapat Anda download di: https://kambing.ui.ac.id/iso/archlinux/).
Pengetahuan dasar tentang Linux. Penting! Jika Anda seorang newbie atau yang baru dalam hal Linux, saya tidak menyarankan Anda menginstal Arch Linux. Ada baiknya Anda pelajari dulu Linux yang dikhususkan untuk pemula seperti Ubuntu atau Linux Mint.
CD atau USB Flashdisk. Untuk membuat booting Arch itu sendiri.
Aplikasi pembuat booting Arch Linux, seperti perintah dd dari Linux lain, Unetbootin, ImageWriter, dll. Yang terbaik adalah menggunakan perintah dd dari Linux lain, akan tetapi saya menyarankan gunakan ImageWriter karena pada dasarnya cara kerja imagewriter itu sendiri menggunakan metode dd . (Baca: ImageWriter Salah Satu Persiapan Prainstal Arch Linux)
Pengetahuan dasar dualboot atau multiboot. Penting Anda ketahui pengetahuan ini jika Anda menginginkan menginstal dua (dual) atau banyak OS (multi boot). (Anda bisa baca artikel:Pengetahuan Dasar Dualboot atau Multiboot OS).
Instal Arch Linux
Setelah persiapan prainstal sudah Anda penuhi, langkah pertama adalah Anda boot-order dulu CD/DVD atau USB Flashdisk Anda ke Arch Linux, sampai tampil dilayar komputer Anda seperti gambar di bawah ini
Setelah itu pilih Arch Linux versi berapa yang Anda ingin instal, 32bit atau 64bit.Pilihan tergantung pada arstitektur prosesor Anda sudah mendung 64bit atau belum? Juga pengguna 64bit itu bagi mereka yang menggunakan RAM 4GB atau lebih. Lalu kemudian, buat setidaknya dua buah partisi yakni _root _ dan _swap _, dengan cara mengetik perintah berikut
# cfdisk
Jadikan device pertama sebagai bootable, caranya dengan memilih tombol _Bootable _, seperti gambar di atas. Setelah itu format partisi yang telah Anda buat dengan cara sebagai berikut
# mkfs.ext4 /dev/sda
Perhatian! Pastikan disesuaikan dengan posisi partisi Anda, tidak selamanya di /dev/sda1 ini hanya sekadar contoh saja, bisa saja berada /dev/sda3
atau /dev/sda5
.
Kemudian setelah itu Anda Format Swap Anda, dengan cara:
# mkswap /dev/sda2
Ini juga disesuaikan dengan posisi partisi Anda. Lalu kemudian mount root Anda dan aktifkan swap Anda
# mount /dev/sda1 /mnt
# swapon /dev/sda2
Kemudian setelah itu, langkah selanjutnya Anda buat kaca (mirror) lokal tujuannya untuk mempercepat proses instalasi, karena prinsip instalasi Arch itu menggunakan internet, jika keberadaan server semakin dekat dengan ISP kita maka semakin cepat, logikanya tidak pergi jauh-jauh hanya untuk sekadar requesting file. Cara menambahkan kaca lokal sebagai berikut
nano /etc/pacman.d/mirrorlist
Dan tambahkan kaca lokal tersebut
Server = https://kambing.ui.ac.id/archlinux/$repo/os/$arch
Server = https://suro.ubaya.ac.id/archlinux/$repo/os/$arch
Server = https://mirror.kavalinux.com/archlinux/$repo/os/$arc
{:filename="/etc/pacman.d/mirrorlist"}
Catatan
Tidak perlu menambahkan mirrorlist lagi, karena bawaannya sudah ada. Kamu cukup menghilangkan komentar pada mirrorlist tersebut.
Kemudian close dengan menekan tombol CTRL + X
Lalu kemudian ketik
# pacman -Syyu && pacstrap /mnt base base-deve
Setelah itu buat generate partisi Anda yang nantinya digunakan untuk mount otomatis pada Arch Linux Anda
# genfstab -U -p /mnt >> /mnt/etc/fsta
Lalu kemudian instal Grub, dukungan NTFS dan juga dukungan multiboot
# arch-chroot /mnt pacman -S grub-bios ntfs-3g os-probe
Setelah itu, chroot untuk memasuki atau mengambil hak ases root pada Arch Linux Anda
# arch-chroot /mnt
Kemudian, buat hostname sesuai dengan keinginan Anda, misalnya Archku
# echo Archku > /etc/hostname
Lalu buat symbolic link localtime Anda
# ln -s /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime
Catatan
Sesuaikan dengan lokasi dimana Anda tinggal tidak harus Jakarta, Anda bisa melihat daftarnya dengan cara berikut:
# ls -l /usr/share/zoneinfo/Asia | less
Lalu langkah selanjutnya, ubah konfigurasi locale.gen
Anda
# nano /etc/locale.gen
Catatan
Hilangkan tanda komentar (#) sesuai dengan bahasa dalam contoh di sini, saya menggunakan bahasa US dan ID
Kemudian buat konfigurasi locale.conf Anda
# nano /etc/locale.conf
Kemudian isikan sebagai berikut
LANG=en_US.UTF-8
LC_COLLATE=C
LC_TIME=id_ID.UTF-8
{:filename="/etc/locale.conf"}
Setelah itu Anda generate locale Anda
# locale-gen
Dan lakukan init pada kernel Anda
# mkinitcpio -p linux
Kemudian, buat konfigurasi dan instal Grub Anda pada harddisk Anda
# grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
# grub-install /dev/sda
Setelah itu ubah password root Anda, karena default dari root itu tidak berikan password
# passwd root
Setelah itu, unmont partisi Anda dan reboot
# umount /mnt && reboot
Selesai Anda sudah berhasil menginstal Core (inti) dari Arch Linux itu, langkah selanjutnya kita instal DE (Desktop Environment)-nya. Jika Anda ingin mempelajari Instalasi diatas secara visual, Anda dapat mengikuti video yang saya buat berikut
Komentar