Tidak dipungkiri Linux berkaitan erat dengan mitos “susah digunakan”. Sebelum bermigrasi ke Linux, kita harus tahu konsekuensi tidak tersedianya aplikasi - aplikasi tertentu, seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Belum lagi berhadapan command line yang terkesan ribet.

Sebagai orang yang pernah jadi pemula, memilih distro adalah hal penting. Bayangkan seorang pemula mencoba memasang Arch Linux, lucu bukan? Mari kita bahas 4 distro GNU/Linux untuk pemula.

Ubuntu

Berkenalan dengan Linux, maka akan mendengar Ubuntu Linux. Sebuah distribusi turunan Debian Linux yang memiliki banyak pengguna dan sering diunduh. Ubuntu Linux menggunakan package manager apt dan tambahan snap. Untuk desktop environment, distro ini menghadirkan Gnome.

ubuntu

Ubuntu

kamu tidak perlu mengunduh driver - driver tambahan, karena Ubuntu Linux sudah menyediakannya. Hal inilah yang membantu pengguna pemula ketika mengonfigurasi desktopnya.

Ubuntu memiliki dua varian:

  • Non-LTS. Varian ini diperbarui setiap 6 bulan sekali, tetapi masa dukungannya hanya 9 bulan. Juga biasanya menyertakan paket terbaru dan perubahan besar.

  • LTS berarti long term support yang mendapat dukungan 5 tahun dan cenderung stabil.

Sayangnya Ubuntu rakus sumber daya, sehingga pengguna komputer lama tidak disarankan.

Fedora

Fedora Linux berbasis Red Hat Linux, turunan yang sama digunakan CentOS. Apabila kamu tidak ingin distro turunan Debian, kamu bisa mencoba Fedora. Secara asali Fedora menggunakan GNOME, tetapi mereka menyediakan varian desktop environment lain dalam nama “Fedora Spin”.

fedora

Fedora

Bagi saya Fedora Linux adalah distro masa depan. Tidak lagi menggunakan Pulseaudio, tetapi Pipewire. Filesystem standarnya pun btrfs di saat yang lain masih ext4.

Linux Mint

Linux Mint bisa menjadi pilihan ideal untuk kamu. Para pengguna berhasil dibuat jatuh cinta karena mudah digunakan dan cenderung stabil. Kamu tidak perlu merisaukan spesifikasi, karena Linux Mint berjalan mulus dan gesit di komputer lama.

mint

Linux Mint

Pihak pengembang menyediakan 3 varian: Cinnamon, MATE, dan XFCE. Jangan khawatir, kamu masih bisa memilih desktop environment lainnya dengan mengunduh manual.

MX Linux

MX Linux adalah hasil kolaborasi antar tim antiX dan komunitas MX Linux. Distro ini berbasis Debian tanpa systemd yang didesain dengan tampilan elegan, serta mengombinasikan antara stabilitas dan performa. Bagi pengguna pemula, MX Linux pilihan tepat sebagai distro kamu.

mx

MX Linux

MX Linux memiliki versi AHS alias Advanced Hardware Support. Apabila desktop kamu keluaran terbaru, seperti AMD Ryzen, AMD Radeon RX Graphics, atau Intel Generation 9/10/11, kamu bisa memilih versi ini agar perangkat kamu dapat bekerja.