Tiga bulan lalu saya sempat mengganti platform situsali menggunakan static site generator (SSG), dengan Hugo. Rencana pemindahan platform sebetulnya memang sudah lama saya rencanakan, sejak 2016 yang lalu. Tetapi rencana itu selalu menjadi sebuah wacana tanpa realita.
Seperti yang kalian lihat saat ini, situsali kini menggunakan domain dot id. Mengapa diganti? Pertama situsali lebih difokuskan untuk warga negara Indonesia, yang kedua karena dot id diklaim lebih aman dan yang. terakhir harganya saat ini sudah semakin terjangkau.
Sewaktu SMP, saya sering sekali mendegarkan lantunan murottal dibacakan oleh syekh Abdullah al-Matrud, yang disiarkan di beberapa mushola atau mesjid dekat rumah. Biasanya murottal tersebut disiarkan pada waktu ba’da Ashar sekitar 15 atau 10 menit menjelang waktu masuknya Magrib.
Ini pertama kalinya saya menulis konten islami di situsali. Saya rasa tidak mengapa, karena bagian dari tujuan adanya situsali salah satunya adalah sebagai catatan pribadi.
Untuk permulaan saya ingin berbagi tulisan mengenai bacaan sholawat dustur.
Penyebab lainya dari mogoknya saya menulis adalah adanya pemangkasan kategori yang semula situsali memiliki beberapa kategori kini dipangkas menjadi dua kategori yakni kategori Teknologi dan Non-Teknologi. Mengapa?
Meski sebenarnya saya bukanlah orang yang super sibuk, sampai-sampai lama sekali tidak menyempatkan diri untuk menambah artikel atau sekadar menyunting tulisan-lama yang saltik_. _Dengan demikian, muncul anggapan bahwa situsali seakan seperti tidak diurusi atau hampir mengalami mati-suri.
F2
merupakan tema terlama yang telah saya pakai sebelumnya. Pertama kali situsali menggunakan tema bernama Flato
, kemudian saya ganti menggunakan tema colorlib
, lalu baru kemudian F2
. Setelah F2
kembali ke tema Flato
.
Sebetulnya saya lebih menyukai tema Flato
dibandingan dengan tema ini (F2
). Namun disayangkan Flato
terpaksa saya tidak pakai dulu sementara karena terdapat mixed-content atau gabungan konten yang dianggap berbahaya.
Sekitar 3 hari yang lalu situsali mendapati suatu kejanggalan, yakni sangat lamban ketika diakses. Saya berfikir itu mungkin disebabkan dari VPS saya, dan kemungkinan paling lama hanya satu hari saja. Ternyata benar, di hari kedua situs ini normal kembali. Namun, semalam sampai hari ini, kejadian itu terulang kembali. Dan saya masih berfikiran sama.
Timbul rasa kecurigaan hemat saya ini bukan dari VPS. Saya mencoba masuk VPS melalui SSH, dengan mencoba tes koneksi ternyata normal. Juga saya mencoba beberapa situs yang berada dalam VPS situsali ini, juga normal. Hanya pada situsali.com saja yang lamban diakses.
Sudah hampir satu bulan, saya telah memberi tahukan dalam kanal situsali.com bahwa situsali.com kini telah memiliki bot
yang dijalankan via Telegram untuk mencari artikel atau mengetahui artikel terbaru dari situsali.com, dan baru sekarang saya tuliskan informasinya di sini setelah bot
situsali.com saya perbaharui beberapa fiturnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Saya membuat bot
ini dengan nama @situsalibot. Seperti yang telah saya tuliskan sebelumnya di kanal bahwa bot
ini memiliki fitur pencarian artikel dari seluruh tulisan di sini, dengan kata lain Anda tidak perlu lagi melakukan searching artikel secara manual, cukup tuliskan kata kunci artikel yang Anda ingin cari maka segera bot akan mencarikannya.
Tak terasa hampir memasuki satu tahun grup PegeLinux, terhitung dari awal mula berdirinya grup tersebut tanggal 30 Januari 2015. Bagi Anda yang belum mengenal grup PegeLinux bisa membaca artikel saya yang sebelumnya di (https://situsali.com/pegelinux-komunitas-linux-indonesia-di-telegram/). Kehadiran PegeLinux terbilang cukup baik terutama bagi mereka yang berniat benar-benar ingin mempelajari GNU/Linux. Jujur saja hadirnya grup PegeLinux ini pengetahuan dan informasi saya menjadi lebih bertambah.
Di bulan awal-awal Agustus lama sekali saya tidak update artikel di blog ini, dikarenakan faktor ke sibukan di real-life belum lagi masalah minggu lalu, di mana saya ada rencana untuk memindahkan hosting situsali.com dari shared hosting menuju VPS (Virtual Private Server). Alasan utama saya ingin menggunakan VPS karena dirasa resource di web ini sudah melebihi batas.
Salah satu kekuatan terbesar dari pengguna Linux adalah ada pada bentuk komunitasnya, maka tak heran sampai sekarang Linux tetap eksis. Beberapa komunitas biasanya terlahir dari adanya Distro Linux itu sendiri, karena kesamaan ideologi maka terciptalah Distro tersebut dengan komunitasnya. Contohnya komunitas Ubuntu yang merupakan komunitas terbanyak dari beberapa distro yang ada. Pegelinux adalah salah bentuk komunitas Linux Indonesia via Telegram. Jika Anda belum mengetahui apa Telegram itu, ada baiknya baca artikel saya sebelumnya mengenai Telegram (baca ini).