Menus

Blog

Cara Cepat Migrasi Seluruh Isi Storage di GNU/Linux
Cara Cepat Migrasi Seluruh Isi Storage di GNU/Linux

Baru membeli HDD atau SSD baru? Sedang bingung cara memindahkan seluruh isi storage lama ke baru, dan tentu tak mau menginstal ulang sistem yang telah terpasang. Alasanya karena harus memasangan aplikasi yang diperlukan, konfigurasi, dan lain sebagainya yang tentu saja menyita banyak waktu. Padahal yang kita perlukan hanyalah memindahkan isi seluruh storage.

Jika Anda pengguna Windows mungkin banyak aplikasi migrasi dan dengan cara yang mudah. Bagi pengguna GNU/Linux jangan berkecil hati, karena di GNU/Linux caranya juga terbilang cukup mudah, yakni cukup menggunakan perkakas rsync, biasanya di distro mainstream rsync itu sudah tersedia secara asali.

Menghapus EFI Boot Entry di GNU/Linux
Menghapus EFI Boot Entry di GNU/Linux

GNU/Linux merupakan sistem operasi yang bebas dan merdeka. Salah satu poin dari kebebasan tersebut adalah bebas untuk didistribusikan kembali, makanya tak heran distribusi atau yang bisa lebih dikenal dengan sebutan distro Linux, sangatlah banyak. Dikarenakan banyak lagi bebas untuk dicoba, maka sering kali kita bergonta-ganti distro, entah mungkin karena belum menemukan distro yang tepat atau hanya ingin memuaskan rasa penasaran.

Saya sendiri pun terkadang masih suka coba-coba beberapa distro baru yang bukan distro derivatif (turunan). Meskipun ada VirtualBox, terkadang saya lebih senang mencobanya langsung pada mesin saya sendiri, untuk mengetahui kelebihan serta kekurangannya.

Cara Mendapatkan Product Key Windows dari GNU/Linux
Cara Mendapatkan Product Key Windows dari GNU/Linux

Saya pernah mengatakan bahwa Windows 8 hingga versi ke atas, Microsoft telah menanamkan product key-nya atau CoA di dalam BIOS pada laptop atau PC yang memiliki Windows bawaan (Bundling of Mircrosoft Windows). Sehingga CoA tidak lagi menggunakan stiker yang berlabel s_erial number_. Dengan demikian, kita tidak perlu khawatir lagi kehilangan CoA karena stiker rusak, sedang pada saat itu, kita membutuhkannya untuk menginstal ulang Windows.

Remote Aplikasi GUI Melalui X11 Forwarding di SSH
Remote Aplikasi GUI Melalui X11 Forwarding di SSH

Sebetulnya saya bingung mau kasih judul apa dalam tulisan ini, tapi intinya begini. X11 Forwarding adalah sebuah mekanisme yang membolehkan kita menjalankan aplikasi berbasis GUI dari server yang kita remote, dengan meneruskan X11 dari server ke client (localhost). Bingung? Contohnya: Anda ingin gedit yang berada di server dijalankan di localhost, karena gedit berbasis GUI maka untuk menjalankan membutuhkan display server, nah, display server inilah kita bisa pergunakan dengan meneruskan (forwarding) dari X11 _localhost _, sehingga gedit yang berada di server dapat berjalan di localhost kita. Keren kan?

Menjalankan VirtualHost di Apache dengan User/Group yang berbeda
Menjalankan VirtualHost di Apache dengan User/Group yang berbeda

Dikatakan bahwa GNU/Linux merupakan sistem operasi yang aman, salah satunya adalah adanya hak akses atau permission pada tiap-tiap berkasnya. Mungkin bagi para imigran Windows ke GNU/Linux metode permission ini merupakan hal yang menjengkelkan. Dari sebab itu, jalan pintas menjadi pantas, berkas yang dianggap menjengkelkan malah diubah permission-nya menjadi 0777. Apalagi berkas tersebut ada pada web server yang notabennya dapat diakses oleh semua orang, menjadi akan sangat berbahaya.

Mengaktifkan Natural Scrolling di Windows
Mengaktifkan Natural Scrolling di Windows

Jika Anda pengguna Macbook mungkin sudah tidak asing dengan istilah Natural Scrolling, yap, istilah ini pertama kali di perkenalkan pada OSX Lion. Yakni membalik pergerakan posisi konten pada saat kita scroll. Singkatnya, natural scrolling pada saat kita menggeser ke bawah dengan scroll pada mouse ataupun touchpad, konten mengarah ke atas, bukan ke bawah, begitu juga dengan sebaliknya.

Memperbaiki "X11 forwarding request failed on channel 0"
Memperbaiki "X11 forwarding request failed on channel 0"

X11 forwarding merupkan bagian fitur dari SSH, yang merupakan suatu mekanisme yang mana dengannya kita dapat meneruskan tampilan grafis di bawah naungan X11 Server melalui SSH. Singkatnya, dengan memanfaatkan X11 forwarding, kita dapat menjalankan aplikasi berbasis GUI di localhost dari jarak jauh di server. Fitur ini sendiri, merupakan salah satu fitur yang sering saya pergunakan dalam kegiatan me-remote suatu server.

Memasang Ruby Terbaru di Ubuntu 16.04 LTS
Memasang Ruby Terbaru di Ubuntu 16.04 LTS

Hampir seluruh distribusi GNU/Linux pasti menyediakan paket untuk bahasa pemrograman ruby. Perbedaannya hanya terletak pada versi ruby yang disediakan oleh masing-masing repositori. Umumnya, distro yang memiliki masa dukungan panjang (long term support), paket yang terdapat didalamnya cendurung lebih lawas dari sumber aslinya (upstream), dikarenakan mereka memegang teguh prinsip stabilitas. Dengan demikian, jika kita ingin menggunakan aplikasi terbaru perlu dikompilasi terlebih dahulu dari sumber aslinya atau mungkin menggunakan repostori non resmi (unofficial).

Membuat Shortcut "Open With Vim" dari WSL
Membuat Shortcut "Open With Vim" dari WSL

Sebelumnya saya berkerja lebih banyak di GNU/Linux dibandingan dengan sistem operasi lainnya. Sejak PC kantor seluruhnya menggunakan Windows, beberapa hal yang melakat yang biasa saya lakukan di GNU/Linux menjadi agak sedikit terhambat, seperti penggunaan openssh, rsync, sftp, vim dan lain sebagainya. Meskipun aplikasi demikian sebetulnya ada di Windows, namun lagi-lagi karena faktor kebiasaan, saya menjadi lebih sedikit terhambat karena harus menyesuaikan. Sejak hadirnya Windows Subsystem for Linux (WSL) di Windows 10, menjadikan saya tidak lagi terhambat ketika harus berurusan dengan server atau kodingan.

Menjalankan GUI dari Aplikasi GNU/Linux di Windows Subsystem Linux
Menjalankan GUI dari Aplikasi GNU/Linux di Windows Subsystem Linux

Hadirnya WSL (Windows Subsystem Linux) di Windows 10, merupakan suatu fitur yang cukup menarik, dengannya memungkinkan kita dapat menjalankan beberapa aplikasi dari GNU Core Utility seperti; sed, awk, grep dan lain sebagainya, tanpa harus memasang GNU/Linux dengan mesin virtual atau dualboot.

Aplikasi yang dapat dijalankan di WSL umumnya hanya aplikasi GNU/Linux berbasis CLI (command line interface), dengan kata lain, aplikasi GUI tidak dapat kita panggil, meskipun tersedia dalam repositori dan kita telah memasangnya melalui apt , karena WSL itu sendiri tidak menjalan X. Oleh karenannya, jika kita ingin menjalan aplikasi GNU/Linux yang ber-GUI perlu adanya X Server.

Tulisan ini saya mencoba memberikan sedikit tips trik bagaimana kita memanggil X Server dalam WSL yang berguna untuk menampilkan aplikasi GNU/Linux berbasis GUI.

Mudah Menggunakan DNSCrypt di Windows
Mudah Menggunakan DNSCrypt di Windows

Kemarin saya telah membahas mengenai pasangan dan penggunaan DNSCrypt untuk GNU/Linux khususnya di distro Arch Linux. Pembahasan berlanjut, khusus untuk pengguna Windows, kita dapat dengan mudah memasangnya, yakni cukup gunakan aplikasi SimpleDNSCrypt.

SSH Tunneling di Windows dengan PuTTY
SSH Tunneling di Windows dengan PuTTY

Menggunakan ssh di GNU/Linux bisa dikatakan paling mudah dibandingkan dengan Windows. Cukup panggil melalui terminal dengan mengetik ssh karena openSSH hampir semua distro telah menyertakannya secara asali. Berbeda dengan Windows kita tidak bisa memanggail ssh dengan cmd, perlu aplikasi pihak ketiga yang menangani hal ini, salah satunya adalah dengan PuTTY.