arch ubuntu

Install Arch Linux Bootstrap dari Live CD Ubuntu (Disertai Video)

Arch Linux merupakan salah satu distro yang tergolong cukup sulit dalam hal memasangnya. Di samping kita berurusan dengan full CLI, Arch Linux mewajibkan pula koneksi internet. Untuk tipe koneksi internet menggunakan jaringan kabel dengan DHCP ini mungkin menjadi solusi mudah, lain hal jika Anda menggunakan koneksi WiFi seperti halnya wifi.id yang mengharuskan kita login dari browser dahulu baru bisa kita menikmati akses internet; atau jika terjadi masalah pada WiFi hardware kita yang mana dalam awal proses instalasi tidak terdeteksi sama sekali. Tentu dengan semua itu dalam metode CLI cukup menyulitkan bagi sebagaian orang, apalagi bagi mereka yang ingin migrasi dan baru pertama kali di Arch Linux.

Tulisan kali ini menjawab tentang hal tersebut, kita memasang Arch Linux dengan metode bootstrap atau chroot. Yang mana metode tersebut membutuhkan GNU/Linux lainnya untuk menjalankannya (install form existing GNU/Linux). Maksudnya Anda tidak akan dapat menjalankan metode bootstrap tanpa adanya GNU/Linux sebelunya. Minimal ada Live nya.

Tahap Persiapan

Sebelum memasuki tahap instalasi ada beberapa kriteria yang perlu ada di Anda

  1. Memiliki Live CD GNU/Linux. Saya mempraktekan bootstrap Arch Linux dengan Live CD Lubuntu 14.04 64bit. Sebetulnya dengan Live CD apapun bisa yang terpenting ber-DE. Saya memilih Lubuntu karena ringan dan pada prakteknya saya gunakan Virtual Box.
  2. Sudah Terkoneksi dengan Interet. Ketika Anda menggunakan Live CD tersebut pastikan ada sudah terkoneksi dengan internet.
  3. Mengunduh Arch Linux Bootstrap. Ini dapat Anda persiapkan lebih dahulu atau nanti setelah proses instalasi saja di Live CD.

Tahap Pengaturan Partisi

Pertama-tama kita buat dua buah partisi yakni root dan swap. Asumsinya partisi Anda benar-benar kosong tidak ada isinya sama sekali. Jika sudah ada GNU/Linux sebelumnya dapat menggunakan swap lama atau mungkin /home yang lama atau dari GNU/Linux yang Anda gunakan saat ini, bisa Anda satukan juga dengan /home Archlinux, dengan syarat jangan menggunakan username yang sama.

Kita gunakan Gparted saja agar mudah dalam pembagian partisi.

root = 18 GB
swap = 2 GBCode language: Bash (bash)

Jika HDD Anda benar-benar kosong atau masih baru, gunakan skema partisi, MBR saja agar mudah. Kalau memang mau menggunakan GPT tidak masalah, tapi dalam praktiknya di sini saya menggunakan MBR. Anda tetap masih bisa menggunakan cara ini, hanya ada sedikit perbedaan yakni, Anda wajib buat partisi /boot secara terpisah buat miniminal 512 MB.

Tahap Chroot

Jika sudah selesai semua partisi Anda lakukan, sekarang kita memasuki metode chroot. kita unduh Arch-bootstrap-nya di:

wget -c http://suro.ubaya.ac.id/archlinux/iso/2016.09.03/archlinux-bootstrap-2016.09.03-x86_64.tar.gzCode language: Bash (bash)

Kita mount partisi terlebih dahulu:

sudo su
mount /dev/sda1 /mntCode language: Bash (bash)

Perhatian! Pastikan Anda memilih partisi yang tepat. Anda dapat menggunakan lsbk untuk mengecek partisi mana yang harus di mount ke /mnt.

Lalu ekstrak Arch Bootstrap-nya, yakni:

tar xvzf archlinux-bootstrap-2016.09.03-x86_64.tar.gz -C /mnt
cd /mnt/root.x86_64
mv * ..
cd ..
rmdir root.x86_64Code language: Bash (bash)

Kemudian lakukan mount bind.

cd /mnt
mount -t proc proc proc/
mount --rbind /sys sys/
mount --rbind /dev dev/
mount --rbind /run run/Code language: Bash (bash)

Salin DNS dan juga buat mirror, ambil yang Indonesia saja.

cp /etc/resolv.conf /mnt/etc/resolv.conf
nano /mnt/etc/pacman.d/mirrorlistCode language: Bash (bash)

Agar lebih mudah tekan tombol CTRL+W dan ketik Indonesia, lalu uncomment mirror tersebut.

Kemudian baru kita lakukan chroot:

chroot /mnt /bin/bash
export PS1="(chroot) $PS1"Code language: Bash (bash)

Tahap Instalasi

Jika Anda sudah sukses masuk ke dalam Arch Linux dengan chroot, langsung selanjutnya kita pasang Arch Linux dengan metode yang dikatakan sebagai bootstrap. Sebelum proses pemasangan paket, kita diwajibkan untuk membuat key nya terlebih dahulu.

pacman-key --init
pacman-key --populate archlinuxCode language: Bash (bash)

Lalu baru kemudian kita sinkronisasikan database repositori dan upgrade apalikasi bawaan.

pacman -Syyu --noconfirmCode language: Bash (bash)

Setelah itu kita pasang base nya:

pacman -S base base-devel linux linux-firmware vim nanoCode language: Bash (bash)

Kemudian kita pasang Xorg dan Grub beserata beberapa utiliti lainnya:

pacman -S xorg-server ttf-dejavu
pacman -S grub ntfs-3g bash-completionCode language: Bash (bash)

Pemasangan Driver VGA

Pasang driver VGA, pastikan Anda mengetahuinya. Untuk mengecek dapat menggunakan cara:

lspci | grep VGACode language: Bash (bash)

Pengguna VGA Standard

pacman -S xf86-video-vesa mesa mesa-demosCode language: Bash (bash)

Pengguna Intel

pacman -S xf86-video-intel

Pengguna Nvidia

pacman -S xf86-video-nouveauCode language: Bash (bash)

Pengguna ATI

pacman -S xf86-video-atiCode language: Bash (bash)

Pemasangan DE

Lalu kita pasang DE nya. Saya merekomendasikan gunakan Gnome, jika Anda tidak ingin dipusingkan dengan banyak pengaturan. Akan tetapi paling tidak Anda memiliki minimum RAM 2 GB untuk menjalankan Gnome.

pacman -S gnome gedit firefox file-rollerCode language: Bash (bash)

Pengaturan Sistem dan User

Langsung kita memasuki tahap pengaturan zona waktu dan hostname.

nano /etc/locale.conf

Lalu isikan seperti berikut:

LC_COLLATE=C
LANG=en_US.UTF-8
LC_TIME=id_ID.UTF-8Code language: Bash (bash)

Kemudian:

nano /etc/locale.genCode language: Bash (bash)

Uncomment pada en_US.UTF-8 UTF-8 dan id_ID.UTF-8 UTF-8. Dan lakukan:

locale-genCode language: Bash (bash)

Buat hostname dan zona waktu

echo "Archlinux" > /etc/hostname
ln -s /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime
hwclock --systohc --utcCode language: Bash (bash)

Agar group wheel dapat menggunakan sudo.

nano /etc/sudoers

# cari dan uncomment:
%wheel ALL=(ALL) ALLCode language: Bash (bash)

Buat user dan set password root.

useradd -m -U -G wheel -s /bin/bash ali
passwd ali
passwd root

Buat init ram disk:

mkinitcpio -p linux

Kemudian buat fstab agar kita dapat booting.

genfstab -p / > /etc/fstab
nano /etc/fstab

# Beri tanda comment beberapa gvfs-fuse dan zramCode language: Bash (bash)

Lalukan pemasangan grub dan pengaturannya.

grub-install /dev/sda
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfgCode language: Bash (bash)

Kemudian kita aktifkan NetworkManager dan GDM:

systemctl enable NetworkManager
systemctl enable gdmCode language: Bash (bash)

Keluar tahap instalasi dan restart.

exit
rebootCode language: Bash (bash)

Video Tutorial

Jika Anda masih kesulitan dalam mempraktikan tulisan ini, saya menyediakan video tutorial yang telah saya buat di Virtual Box, caranya sama persis dengan isi dalam tulisan di sini. Lihat video berikut:

Semoga bermanfaat 😁

Artikel Terkait

2 responses to “Install Arch Linux Bootstrap dari Live CD Ubuntu (Disertai Video)”

  1. Anon Avatar
    Anon

    Exacly what I’m looking for! Keep it up bro!

  2. Lin X Avatar
    Lin X

    i liked

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *